Dahlan Amien's

Belajar Menjadi Penulis

Waktu Membangunkanku

Leave a Comment
Waktu membangunkanku
Dari dunia khayalku
Gelisah akan kenyataan yang kini mendera
Bahkan membabi buta
Merantai dogma orang-orang sekitarku
berdiaspora dalam seluruh alam pemikiranku
aku ragu tentang duniaku sekarang
bahkan aku juga ragu akan diriku sendiri
aku bingung apa yang harus kuperbuat
aku tak tahu apa yang harus kulakukan
akankah hanya mematung dan memandang
dan menjadi budak perasaan
hanya gundah dan gelisah entah masalah apa
aku tak tahu
kupikir hidupku hanya kebetulan
yang bermula dan yang berakhir
tak ada muara yang kuketahui
sesekali fikirku  bertanya akan kebenaran tuhan
fikirku juga terus memaksaku
mencipta tanpa tujuan
keyakinan tentang tuhan kurasa hanya tentang dogma
orang-orang yang mengajariku berdiri mereka bilang sama
apakah tuhan hanya kenalan nenek moyang?
Atau siapa?
Lamaku dalam pangkuan
Mereka menyuapiku
Dengan kelembutan juga tanpa paksaan
suapan pertamaku hanya bernutrisi doktrin
serasa seperti bubur manis yang paling kusuka
aku melahap semuanya
memang semua tentang kebenaran
katanya….
Beranjak dewasa
jiwa kupaksa merelakan untuk meyakini
saat itu fikirku mulai bertanya
apakah tuhan memang ada?
Lalu siapa dia?
Kucoba terus berdialektika dengan diriku
Meskipun aku tak kenal siapa itu diriku
Berdiskusi dan adu argument
Sampai Seakan ada yang mengadu domba antara aku dan diriku
Mungkinkah diriku yang membuatku tersesat
Ataukah aku yang membuat diriku tersesat

Doktrin-doktrin itu masih membenalu padaku
Memaksa dan memaksa untuk terus mencari kebenaran
Tentangnya tuhan
Sering kudatangi orang-orang berjubah panjang
Untuk bertanya tentangnya
Tapi semua serasa tak ada bedanya
Masih dogma yang di tanamkannya
Sampai kapan aku harus merasakan kegelisahan ini
Atau memang inilah diriku makhluk yang gelisah
Aku ada hanya kebetulan?
Teori yang konyol, tak pantas naik pentas

Mungkin inilah diriku??
Fikirkan.

Pesma, 3 march 2017
At 11:39 pm
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar