Dahlan Amien's

Belajar Menjadi Penulis

Titipan

1 comment
Aku pernah terlahir disini
Tuhan menyuruhku bermain sesukan hati
Memberiku secarik kertas kecil yang kuanggap suci
Tak ternoda apapun bahkan wangi
Tuhan bilang aku harus menjaga ini

Kurasa disini sepi
Tidak, itu hanya opini
Mungkin karena diriku yang sukar berargumentasi
Menundukkan diri yang semakin hari
Semakin tuli

Lama kupatuhi perintahnya
Bermain dan tertawa
Berlari dan merasa
Memang semua ini nyata
Tak seperti sinetron dilayar kaca
Atau bahkan theater panggung budaya

Aku suka berlari
Berlari
Dan terus berlari
Tak perhatikan arah gerak kaki
Tak perhatikan orang-orang kurasa memaki
Seakan-akan mereka menasehati
Memang mereka menasehati

Aku berlari dan tersungkur
Dalam kubangan lumpur
Kertas yang kugenggam
Basah dan tenggelam
Ini salahku tak dengar orang mengecam

Aku bingung bagaimana ini
Aku tak lagi bisa mencuci
Bagaimana jika tuhan datang kemari
Menagih kertas itu lagi
Aku hanya bisa terdiam saat ini
Membungkam mata, telinga
Dan semua jadi suram
Kugenggam kertas ini
Ku tak ingin tuhan mengerti
Tapi, sampai kapan harus begini
Apakah aku hanya menyesali
Kalau aku pernah terlahir disini

Pesma, 13 Desember 2017
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

1 komentar: